Tiga pimpinan besar buruh Indonesia bertemu dengan Sufmi dasco Ahmad, Ketua Harian DPP Partai Gerindra, untuk membahas isu ketenagakerjaan yang tengah hangat. Mereka adalah Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Andi Gani Nena Wea, dan Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Jumhur Hidayat.
Dalam pertemuan yang berlangsung, hadir juga Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dan Sekretaris Kabinet Merah Putih Mayor Teddy Indra Wijaya. Dasco mengungkapkan lewat akun Instagram pribadinya bahwa pertemuan tersebut bertujuan untuk bertukar pikiran mengenai mitigasi dan penanganan buruh jika terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK).
“Pertemuan silaturahmi dengan para ketua serikat pekerja seperti Said Iqbal, Jumhur Hidayat, dan Andi Gani Nena Wea sambil bertukar pikiran tentang bagaimana mitigasi/penanganan buruh jika terjadi PHK,” tulis Dasco dalam unggahan Instagramnya pada Rabu (16/4/2025).
Fokus Pembentukan Satgas PHK
Pertemuan ini menjadi sangat penting karena salah satu hal yang dibahas adalah pembentukan Satgas PHK. Andi Gani Nena Wea, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia, mengonfirmasi bahwa satgas ini akan segera diumumkan dan langsung bekerja.
“Satgas PHK akan segera diumumkan dan langsung bekerja,” ucap Andi Gani kepada CNBC Indonesia. Menurutnya, Satgas PHK tidak hanya akan menangani PHK yang sudah terjadi, tetapi juga akan melakukan pencegahan serta mencari solusi atas masalah ketenagakerjaan secara cepat.
Satgas ini, jelas Andi Gani, akan melibatkan banyak pihak termasuk pemerintah, buruh, pengusaha, dan akademisi dalam struktur organisasinya. Dengan pembentukan Satgas PHK ini, diharapkan dapat memberikan solusi yang lebih komprehensif terhadap masalah ketenagakerjaan di Indonesia.
Respon Positif Presiden KSPI dan Pembentukan Satgas
Presiden KSPI, Said Iqbal, juga mengonfirmasi bahwa pembahasan utama dalam pertemuan tersebut adalah terkait dengan Satgas PHK. Said Iqbal sebelumnya telah mengusulkan pembentukan Satgas PHK pada Sarasehan Ekonomi bersama Presiden Indonesia di Menara Mandiri pada 8 April 2025, dengan alasan pentingnya menghadapi badai PHK akibat dampak perang dagang AS-China.
“Saya mengusulkan pembentukan Satgas PHK. Satgas ini harus segera dibentuk, melibatkan APINDO, KADIN, Kemnaker, Kemenko, dan serikat buruh. Jika ada PHK, kami siap dan memastikan karyawan mendapat haknya sesuai aturan,” ujar Said Iqbal.
Presiden Prabowo Subianto pun merespons positif usulan tersebut, dengan mengatakan bahwa hal tersebut merupakan langkah yang sangat baik dan meminta jajarannya untuk segera membentuk Satgas PHK.
“Saya tertarik dengan usulan Pak Said Iqbal soal Satgas PHK. Ini suatu usul yang sangat baik, saya terima kasih. Bentuk Satgas PHK segera, libatkan pemerintah, libatkan serikat buruh, libatkan dunia akademi, libatkan rektor-rektor, libatkan BPJS, dan sebagainya,” ungkap Prabowo.